Bisnis Indonesia, 17 Januari 2019
Harga minyak kelapa sawit memasuki tren pelemahan menyusul kekhawatiran pasar terkait dengan pengenaan pajak impor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebesar 44% dan produk turunan CPO sebesar 55% oleh India.
Trader Sprint Exim Singapura Rajesh Modi mengatakan, pasar khawatir India akan mengurangi permintaan CPO dan beralih ke minyak kedelai yang harganya terlihat lebih menarik.
Pembelian minyak sawit di India baru-baru ini juga telah berada di bawah harapan. Padahal, sebelumnya pasar mengharapkan pembelian minyak kelapa sawit mentah oleh India lebih besar seiring dengan negara tersebut telah memangkas pajak impornya pada awal tahun, ujar Rajesh, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (16/1).