Industri sawit di Indonesia merupakan salah satu sumber pendapatan negara terbesar dan potensinya masih dapat terus dikembangkan, namun pengembangan industri sawit di Indonesia membutuhkan strategi yang matang.
Hal tersebut diutarakan oleh Direktur Utama PT Pegadaian, Sunarso dalam acara Sarasehan Sawit Nasional di Bogor. “Pembangunannya harus terarah agar potensi yang didapat juga semakin besar,” Sunarso juga menegaskan strategi pengembangan industri sawit yang tepat sangat diperlukan karena saat ini tidak ada konsep yang jelas terhadap arah pengembangan industri sawit nasional. Selain itu sawit juga merupakan komoditas rentan menjadi objek pemberitaan spekulatif yang cenderung negatif dan banyak resiko dalam proses produksinya.
Terkait dengan hal tersebut Sunarso mengutarakan empat strategi yang dapat diterapkan untuk pengembangan industri sawit Indonesia; Pertama adalah kejelasan tata ruang nasional secara detail yang diperuntukan semua pemangku kepentingan agar mempunyai landasan ukuran wilayah yang sama dan memghindari terjadinya permasalahan timpang tindih perizinan lahan.
Kedua adalah partisipatif yang lebih aktif terhadap petani. Keterlibatan petani sebagai subjek dapat meratakan pendapatan dan mempercepat perkembangan industri sawit di Indonesia, sebab petani adalah ujung tombak dari industri ini.
Ketiga adalah sistem integrasi hulu ke hilir yang kuat. Sunarso menegaskan salah satu permasalahan yang ada adalah belum adanya suatu fokus untuk mengolah lebih lanjut komoditas sawit. Saat ini kredit pendanaan industri sawit pada hulu mencapai Rp332 triliun sementara industri hlir hanya mendapatkan Rp94 triliun.
Keempat adalah konsep pengembangan industri sawit yang berkelanjutan. Sunarso menegaskan bahwa setiap stakeholder harus mempunyai standard produksi sesuai yang telah ditetapkan baik RSPO maupun ISPO, agar proses produksi tidak menganggu ekosistem lingkungan yang ada di sekitarnya.
Sunarso percaya apabila keempat strategi tersebut dijalankan maka pengembangan industri sawit akan berkembang dengan baik dan akan mendatangkan pendapatan yang lebih untuk kepentingan nasional.