Bisnis Indonesia, 1 Desember 2018
Stok minyak kelapa sawit pada Oktober turun menjadi 4,41 juta ton seiring dengan meningkatnya serapan baik dalam negeri maupun pasar ekspor. Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Mukti Sardjono melalui keterangan resmi, Jumat (30 November), mengatakan, sepanjang Oktober 2018 produksi diprediksi mencapai 4,51 juta ton atau naik sekitar 2% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 4,41 juta ton. Naiknya produksi yang tidak terlalu signifikan dibarengi dengan ekspor yang meningkat serta penggunaan untuk biodiesel menyebabkan stok minyak sawit Indonesia menurun, ujarnya.
Adapun, pada Oktober volume ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya mencapai 3,35 juta ton, atau naik 5% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya 3,19 juta ton. Permintaan CPO dari China meningkat sangat signifikan pada Oktober 2018, yakni hingga 541.810 ton, atau naik 63% dari permintaan September yang hanya 332.520 ton. Ekspor ke Pakistan pada Oktober 2018 tercatat mencapai 246.970 ton, atau naik 76% dari capaian bulan sebelumnya 140.160 ton. Ekspor CPO ke Amerika Serikat juga tercatat naik meski secara volume tidak besar, yakni 113.460 ton, atau naik 129% dari bulan sebelumnya 58.200 ton.