Bisnis Indonesia, 3 Oktober 2018
Uni Eropa berencana akan menerapkan regulasi energi terbarukan baru yang akan memperhitungkan faktor-faktor termasuk skema Indirect Land Use Change (ILUC) dalam mengategorikan komoditas pertanian dan perkebunan berdasarkan risiko emisi karbon. Wakil Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Togar Sitanggang mengatakan kepada “Bisnis” pada Senin (1 Oktober) bahwa GAPKI telah meminta Duta Besar UE untuk Indonesia Vincent Guérend untuk mempertimbangkan skema ILUC versi Indonesia sebagai pembanding. Dia berpendapat bahwa proses alih guna usaha di Eropa berbeda dengan di Indonesia, lantaran pertumbuhan penduduk yang tinggi.