The Palm Scribe

Serapan domestik sawit diprediksi naik

Bisnis Indonesia, 19 Oktober 2018

Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga memprediksi ekspor minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) bulanan Indonesia tahun depan hanya berkisar 2 juta ton apabila mandatori campuran biodiesel sebanyak 30% (B30) dalam bahan bakar minyak jenis Solar jadi diterapkan oleh pemerintah. Sahat pada Kamis (18 Oktober) malam mengatakan Indonesia masih mampu mengekspor 3 juta ton per bulan di kuartal IV/2018. Sahat memperkirakan produksi kelapa sawit pada 2019 mencapai 52,7 juta ton yang terdiri dari 48,2 juta ton CPO dan 4,6 juta crude palm kernel oil.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Togar Sitanggang pada hari Kamis (18 Oktober) memperkirakan harga sawit diharapkan bisa mencapai $540 per ton (FoB) pada akhir tahun. Salah satu faktor pendukung prediksi ini adalah permintaan dari India yang kembali berangsur normal ke level 500.000-600.000 per ton. Saat ini, menurutnya harga sawit berada di rentang $510-$520 per ton.

Share This