Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) merayakan Hari Sawit Nasional !8 November 2021 dengan kunjungan daring ke perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dan kawasan konservasi orangutan yang dikelola oleh anggotanya dengan harapan dapat mendorong transformasi pasar minyak sawit berkelanjutan.
Acara kunjungan virtual yang diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari berbagai pemangku kepentingan rantai pasok kelapa sawit dan juga media, konsumen dan pelaku hilir dari kawasan Asia Pasifik, diselenggarakan selama 150 menit oleh RSP bersama dengan Interchurch Organization for Development Cooperation (ICCO), PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA), PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Tbk, dan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF)
“Acara ini untuk menunjukkan kepada para pemangku kepentingan bahwa budidaya kelapa sawit berkelanjutan bersertifikat adalah solusi praktis dan realistis untuk tantangan dan kekhawatiran yang dihadapi industri kelapa sawit,” Outreach & Engagement Manager RSPO Indonesia, Margareth Naulie Panggabean mengatakan dalam sebuah rilis pers yang diterbitkan setelah berlangsungnya acara.
“Kita perlu melihat komitmen dan penyerapan minyak sawit berkelanjutan yang lebih besar dari empat negara besar, yaitu: India, Cina, Malaysia, dan Indonesia, jika kita ingin mencapai visi bersama untuk membuat minyak sawit berkelanjutan sebagai norma” imbuhnya.
Peserta dibawa mengunjungi perkebunan sawit anggota RSPO yang dikelola secara berkelanjutan untuk melihat bagaimana pengelolaan itu, bagaimana perusahaan dan masyarakat dapat berkolaborasi dan saling mendukung tanpa konflik, bagaimana perusahaan mengelola kawasan konservasi dalam konsesinya dan bagaimana kawasan konservasi orangutan di Indonesia dikelola secara berkelanjutan oleh anggota RSPO.
“Minyak sawit adalah isu yang diperdebatkan secara global, namun banyak yang tidak menyadari bahwa banyak keluarga bergantung pada tanaman ini untuk mata pencaharian mereka, oleh karena itu, kami percaya bahwa terlibat dalam kemitraan publik-swasta adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang efektif dan berkelanjutan di sektor ini,” Lenneke Braam, Asia Cluster Regional Director ICCO mengatakan dalam rilis yang sama.
Sementara Lim Gunawan Hariyanto, CEO PT Bumitama Gunajaya Agro dan Vallauthan Subraminam, CEO PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk mengatakan, keduanya menegaskan komitmen perusahaan mereka pada prinsip-prinsip bisnis kelapa sawit berkelanjutan.
“Sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk pengembangan kelapa sawit berkelanjutan, kami berusaha untuk menjadi pemimpin industri dalam produksi minyak sawit yang bertanggung jawab, inklusif, dan adil,” ujar Gunawan sementara Vallauthan mengemukakan harapannya bahwa kunjungan virtual ini “akan menarik lebih banyak pihak untuk bekerja sama dalam upaya menciptakan kelapa sawit yang lebih ramah lingkungan dan industri minyak sawit berkelanjutan yang juga mendukung konservasi orangutan di Indonesia.”
Jamartin Sihite, CEO BOS Foundation pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa kegiatan rehabilitasi orangutan yang dikelolanya di Kalimantan tengah melibatkan partisi[asi dari banyak pemangku kepentingan, antara lain pemerintah propinsi maupun kabupaten, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, masyarakat di Kabupaten Jabiren Raya, dan didukung serta didanai PT SSMS Tbk dan mitra globalnya.