The Palm Scribe

RI mengecam UE karena menggunakan data lama sebagai dasar regulasi

The Jakarta Post, 23 Maret 2019

Uni Eropa berencana untuk membatasi bahan bakar nabati berbasis minyak kelapa sawit berdasarkan apa yang diklaimnya sebagai data ilmiah terbaik yang tersedia dari tahun 2008 hingga 2015. Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ruandha Agung Sugardiman mengatakan kepada “The Jakarta Post” pada hari Jumat (22 Maret) bahwa data tersebut tidak dapat mewakili kondisi minyak sawit saat ini di Indonesia. Dia mengatakan bahwa Uni Eropa tidak hanya harus menggunakan data untuk pertimbangan mereka tetapi juga harus memperhitungkan upaya pemerintah Indonesia untuk menciptakan industri minyak sawit berkelanjutan.

Share This