The Jakarta Post, 2 Juli 2018
Malaysia dan Indonesia dapat membangun kerja sama bisnis yang lebih kuat dan lebih menguntungkan jika kedua negara dapat secara bijak memanfaatkan pasar domestik gabungan mereka yang besar, kata Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada Jumat (29 Juni) dalam kunjungan resminya. Mahathir menyarankan agar Indonesia dan Malaysia secara bersama-sama memproduksi barang untuk konsumsi di pasar domestik yang kuat dari kedua negara sambil memperluas penjualan di pasar lain. Setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor di Jawa Barat pada hari Jumat (29 Juni), Mahathir mengatakan kepada pers bahwa Indonesia dan Malaysia perlu berjuang bersama melawan rencana Uni Eropa untuk membatasi ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunan ke negara-negara anggotanya. Mahathir mengatakan dia tidak bisa menerima masalah lingkungan sebagai alasan Uni Eropa untuk membatasi ekspor CPO. Indonesia dan Malaysia harus berjuang bersama melawan kebijakan tersebut. Argumen mereka tentang deforestasi karena minyak sawit tidak valid, katanya.