The Palm Scribe

Pungutan ekspor dihapus, margin petani diharapkan naik

Kompas, 28 November 2018

Keputusan pemerintah untuk menghapuskan pungutan ekspor kelapa sawit untuk sementara diharapkan mendongkrak harga tandan buah segar di tingkat petani, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution seusai rapat koordinasi Komite Pengarah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di kantornya, Jakarta, Senin (26 November).

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono di Jakarta, Selasa (27 November), berpendapat, penghapusan pungutan ekspor kelapa sawit akan berdampak terhadap petani. Mereka diharapkan memperoleh margin yang cukup ketika harga minyak kelapa sawit dunia cenderung turun. Joko juga menambahkan, penghapusan pungutan ekspor sawit dapat membantu pelaku usaha meningkatkan ekspor di pasar-pasar yang sensitif seperti di India, Pakistan, dan Bangladesh. Selain itu, penghapusan pungutan ekspor sawit itu juga dapat mendorong ekspor produk hilir minyak sawit dalam kemasan di pasar Afrika.

Share This