Perusahaan kelapa sawit PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) mengatakan bahwa walaupun ada program peremajaan tanaman di beberapa perkebunannya, perusahaan berhasil meningkatkan produksi Tandan Buah Segarnya (TBS) sebesar 7.6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam pengumuman mengenai operasionalnya untuk tahun 2018 yang berakhir pada 31 Desember 2018, ANJ mengatakan bahwa perusahaan menghasilkan 786.104 ton metrik TBS di tahun 2018 dibandingkan dengan 730.356 metrik ton di tahun 2017.
Perusahaan mengatakan bahwa peningkatan produksi TBS ini terutama disebabkan oleh kenaikan produksi di perkebunan perusahaan di Sumatra Utara I dan Pulau Belitung, serta masuknya produksi pertama dari perkebunannya di Kalimantan Barat.
“Walaupun ada program peremajaan tanaman di Pulau Belitung dan di Perkebunan Sumatra Utara I, produksi dari kedua perkebunan tersebut lebih tinggi dari tahun 2017 dikarenakan kondisi cuaca yang lebih kondusif dalam sekitar delapan belas bulan terakhir ini,” ANJ mengatakan dalam buletin perusahaan bertanggal November 13, 2019.
ANJ juga mengatakan bahwa di tahun 2018, perusahaan telah meningkatkan pembelian dari pihak ketiga.
Secara keseluruhan, produksi minyak mentah sawit (CPO) dan minyak kernel (PK) ANJ telah meningkat sebanyak 18.3 dan 22.7 persen menjadi total 248.694 dan 54.033 ton metrik masing-masingnya. Perusahaan juga melaporkan peningkatan volume CPO dan PKnya, masing masing sebesar 17.8 dan 26.8 persen menjadi 246.138 dan 54.285 ton metrik di tahun 2018.
Dalam bulletin tersebut, ANJ juga melaporkan bahwa pembangunan Pabrik CPO dan Minyak Kernel (PKO) perusahaan di provinsi Papua Barat sudah mencapai 65.6 persen pada akhir tahun lalu. Sementara pabrik CPO akan memiliki dua jalur, masing-masing dengan kapasitas pengolahan 45 ton metrik per jamnya.
Jalur pertama produksi pabrik CPO dan PKO ini diharapkan akan siap digunakan pada kuartal ketiga tahun 2019, bersamaan dengan dimulainya produksi kelapa sawit perkebunan di Papua Barat.