Bisnis Indonesia, 7 Februari 2019
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono di sela-sela acara Refleksi Industri Sawit 2018 dan Proyeksi 2019, Rabu (6 Februari), memprediksikan pertumbuhan produksi minyak sawit tahun ini sekitar 49,5 juta ton atau hanya 4% dibandingkan dengan tahun lalu. Pada tahun ini, lanjut Joko, produksi hanya akan tumbuh normatif karena industri masih bergantung pada tanaman dewasa dan tua yang produktivitasnya mulai berkurang. Selain itu, ekspansi kebun baru juga nyaris tidak memungkinkan seiring dengan berlakunya regulasi untuk mengevaluasi perizinan perkebunan sawit sehingga penerbitan izin baru dihentikan sementara.
Kendati produksi cenderung stagnan, Joko meyakini industri kelapa sawit 2019 akan tetap cerah. Pasalnya, pemerintah masih fokus pada upaya mendorong investasi, termasuk di sektor perkebunan sawit, meningkatkan ekspor khususnya ke pasar nontradisional, serta memacu produktivitas nasional. Selain itu, Joko optimistis penyerapan domestik akan lebih baik dibandingkan dengan 2018 dengan adanya kemungkinan akselerasi B30 pada 2019.