The Palm Scribe

Premi Kelapa Sawit untuk Petani Plasma

Raksasa Sawit Asian Agri membagikan sebagian premi kelapa sawit dari hasil penjualan senilai  Rp 3.69 miliar, kepada sekitar 30,000 petani plasmanya yang memasok dengan tandan buah segar.

“Jumlah premi yang akan kami bagikan pada KUD (Koperasi Unit Desa) sebesar Rp 3,6 miliar Ini akan dibagikan kepada 72 KUD dalam bentuk infrastruktur, bukan uang tunai,” Direktur Corporate Affairs Asian Agri, Muhammad Fadhil Hasan mengatakan.

ilustrasi

Berbicara pada saat penyerahan simbolis insentif tersebut kepada perwakilan 12 dari ke 72 KUD tersebut, Hasan mengatakan bahwa sekitar 30,000 petani plasma yang mengelola perkebunan seluas 60.000 hektar terhimpun dalam 72 KUD tersebut di Riau dan Jambi.

Asian Agri, salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia, juga memiliki operasi di Sumatra Utara.

Insentif yang dibagikan tersebut merupakan bagian dari premi yang diterima dari penjualan minyak kelapa sawit bekelanjutan di pasaran internasional dan dibawah prinsip kemitraan perusahaan, sebagian dari premi kelapa sawit tersebut dikembalikan kepada para petani plasma yang dibina perusahaan.

Ia mengatakan bahwa ini adalah tahun keempat perusahaan berbagi premi dengan para petani plasmanya.

Ia juga menambahkan bahwa selain membantu mendukung infrastruktur di daerah para petani plasma binaan perusahaan, premi kelapa sawit yang dibagikan itu juga dapat dikelola KUD untuk peningkatan kapasitas petani.

“Hari ini, Asian Agri menunjukkan cara kerja yang baik, melakukan pembinaan petani dan sebagian dari insentif dikembalikan kepada petani. Ini harus menjadi suri tauladan bagi seluruh perusahaan kelapa sawit di Indonesia,” Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Bambang, mengatakan pada kesempatan yang sama.

Bambang memuji Asian Agri sebagai perusahaan yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap perkelapa sawitan di Indonesia dan merupakan contoh yang baik bagaimana menghasilkan kelapa sawit secara berkelanjutan.

“Kami menempatkan kemitraan dengan para petani sebagai business model kami, bagian yang tak terpisahkan dari bisnis perusahaan,” Hasan mengatakan, dengan menambahkan bahwa  perusahaan sepenuhnya menyadari bahwa minyak kelapa sawit ini merupakan komoditas yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia serta bahwa petani kecil memiliki lebih dari 42 persen perkebunan kelapa sawit di Indonesia ini.

Asian Agri , menurut Hasan, memiliki tiga sertifikasi berkelanjutan untuk produknya, yaitu dari International Sustainabilityand Carbon Certification  (ISCC), Rountable Sustainable Palm Oil (RSPO) maupun Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

Perusahaan mengatakan telah membantu koperasi petani plasmanya untuk memperoleh sertifikat RSPO semenjak tahun 2011 dan pada tahun 2017, semua petani plasma binaan perusahaan telah tersertifikasi melalui koperasi mereka.

Dalam skema plasma-inti, para petani plasma menjual tandan buah segarnya kepada perusahaan, biasanya dengan harga yang telah ditentukan terlebih dahulu, dan sebaliknya, perusahan memberikan berbagai bantuan serta pendampingan untuk meningkatkan kesejahteraan petani maupun untuk memperbaiki pengelolaan dan operasi perkebunan mereka.

Share This