The Palm Scribe

Praktik Budidaya Petani Kecil Kelapa Sawit Menurut Standar Keberlanjutan ISPO

Photo: AFP

Berdasarkan persyaratan yang berlaku dalam sistem sertifikasi keberlanjutan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), yang disebutkan sebagai praktik budidaya kelapa sawit yang baik bagi petani kelapa kecil kelapa sawit adalah sebagai berikut:

  1. Tahap Pembukaan Lahan: Memiliki dokumen pembukaan lahan tanpa bakar
  2. Tahap Pembenihan: Memiliki catatan asal benih yang memperlihatkan bahwa benih tersebut bersertifikat
  3. Tahap Penanaman Pada Tanah Mineral: Memiliki catatan pelaksanaan sesuai Pedomen Teknis Budidaya Kelapa Sawit Terbaik (GAP).
  4. Tahap Penanaman pada Lahan Gambut: Memiliki catatan pelaksanaan penanaman sesuai Pedoman Teknis Budidaya Kelapa Sawit di Lahan Gambut.
  5. Tahap Pemeliharaan Tanaman: Memiliki Catatan Pemupukan dan Pelaksanaan pemeliharaan tanaman.
  6. Tahap Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPY): Memiliki Panduan Penggunaan Pestisida dan Petunjuk Teknis Instruksi Kerja untuk Penggunaan Pestisida; Memiliki catatan jenis dan pengendali OPT: Memiliki rekaman penggunaan pestisida mengenai jenis hama/penyakit, jenis pestisida dan dosisnya, tanggal dan waktu aplikasi dan nama aplikan.
  7. Tahap Panen: Memiliki catatan waktu dan lokasi pelaksanaan panen
  8. Tahap Pengangkutan Buah: Memiliki catatan untuk jumlah pengangkutan TBS dan nama serta lokasi pabrik yang dituju.
  9. Tahap Penjualan dan Kesepakatan Harga TBS: Tersedia pedoman penyerahan TBS ke pabrik; Tersedia dokumen penerimaan TBS yang sesuai dan tidak sesuai dengan persyaratan: Tersedia dokumen harga yang ditetapkan oleh Tim Penetapan Harga TBS dam harga pembelian TBS pekebun oleh perusahaan; Dokumen realisasi pembelian oleh perusahaan.
Share This