The Palm Scribe

Perbankan akan menyalurkan Empat Triliun Rupiah untuk Program Peremajaan Sawit

Perbankan Indonesia, terutama bank milik negara, akan menyalurkan Rp4 triliun dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat untuk membantu petani swadaya dalam mengikuti program peremajaan sawit pemerintah.

ilustrasi

Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini akan disalurkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan beberapa bank umum lainnya, seperti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, ujar Alexandra Askandar, Direktur Bank Mandiri.

“Jadi total seluruh (KUR) Rp4 triliun alokasi untuk itu (peremajaan sawit). Itu dengan bunga 7%,” kata Askandar di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, di Jakarta, pada hari Kamis (17/5/2018).

Menurutnya Bank Mandiri bisa menyalurkan KUR tahap pertama untuk 402 hektar dan tahap kedua 859 hektar.

Pemerintah sedang giat berusaha meningkatkan produktivitas sawit nasional, terutama perkebunan petani swadaya, dengan meremajakan tanaman  kelapa sawit yang sudah tua dan tidak produktif lagi atau tanaman yang kurang produktif dikarenakan oleh bibit yang kurang baik. Pemerintah, melalui Badan pengelola Dana Kelapa Sawit (BPDP) memberikan bantuan sebesar Rp25 juta per hektar dalam program peremajaan sawit ini, namun biaya keseluruhannya sebenarnya jauh lebih besar dan menuntut petani swadaya untuk mencari sumber pendanaan lain untuk menutupi kekurangan biayanya.

“Peremajaan itu kan Rp 55 juta sampai Rp 68 juta range biayanya. Kan Rp 25 juta sudah dapat dari BPDP, nah sisanya nanti dibayarin KUR,” jelas Musdalifa Mahmud, Deputi II Bidang Koordinasi Pertanian dan Pangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Indonesia merupakan negara produsen minyak sawit terbesar di dunia sekaligus juga negara konsumen komoditi terbesar di dunia. Perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencakup lebih dari 12 juta hektar dan hampir separuhnya dimiliki dan dikelola oleh petani swadaya, Tingkat produktivitas kebun petani swadaya ini masih sangat rendah, berkisar antara 1,5 ton sampai 3 ton per hektar per tahun, sementara produktivititas perkebunan besar umumnya sudah berada di tingkat 6 ton sampai 8 ton per hektar tiap tahunnya.

Share This