Bisnis Indonesia, 9 Januari 2019
Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumatra Utara Mimi Rangkuti mengatakan aliran modal ke Provinsi Sumatra Utara diarahkan untuk merealisasikan program penghiliran kelapa sawit. Dia menilai bahwa belum banyak produsen kelapa sawit yang mengolah hingga ke produk turunan.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumatra Utara Timbas Prasad Ginting menyebutkan bahwa kemampuan pengolahan sawit di dalam negeri baru menyentuh 50 jenis produk ketika Malaysia sudah bisa menghasilkan hingga 125 produk.