The Jakarta Post, 21 November 2018
Pemerintah Indonesia menyelenggarakan kursus bagi para akademisi, aktivis lingkungan, dan konsultan dari Eropa untuk membangun pemahaman bersama tentang industri kelapa sawit domestik yang tengah menghadapi persepsi negatif.
Selama pekan ini, 15 peserta dari 10 negara Eropa dan Australia akan menghadiri serangkaian lokakarya tentang kebijakan, fakta, dan penemuan terkait industri minyak sawit di Indonesia, yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) di Bogor, Jawa Barat. Para peserta juga akan melakukan kunjungan ke Jambi untuk mengamati bagaimana industri kelapa sawit menjalankan bisnisnya dan bertemu dengan petani swadaya.
Direktur Eksekutif Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit Dono Boestami mengatakan kursus tersebut sangat penting untuk mengatasi kesalahpahaman seputar minyak sawit. Ia mengatakan minyak sawit memainkan peran penting bagi Indonesia sebagai salah satu industri paling padat karya, yang berkontribusi lebih dari Rp243 triliun ($16.6 miliar) terhadap ekonomi nasional di tahun 2017, jauh lebih banyak daripada sektor minyak dan gas atau pariwisata.