
Pemerintah berencana akan menyelesaikan rangkaian pengujan penggunaan Biodiesel B30 bagi kendaraan penumpang maupun kendaraan besar pada akhir bulan ini, pejabat kemetrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan pada hari Senin (2/9).
“Pengujian Penggunaan B30 ini akan diselesaikan di Bulan September 2019,“ ujar Dadan Kusdiana, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementrian ESDM, mengatakan dalam sebuah keterangan tertulisnya kepada The Palm Scribe.
Dalam rangka meningkatkan konsumsi minyak kelapa sawit dalam negeri ditengah lesunya pasar ekspor, pemerintah merencanakan membuat penggunaan B30, yaitu campuran dari diesel hidrokarbon dan 30 persen biofuel dari minyak sawit, menjadi mandatori bagi kendaraan berbahan bakar diesel. Pada bulan September tahun lalu, pemerintah menetapkan B20 sebagai mandatori.
Menurut Dadan, pengujian penggunaan B30 ini telah dilakukan sekitar empat bulan lalu menggunakan kendaraan uji dengan berat kotor kurang dari 3.5 ton seperti kendaraan penumpang, serta kendaraan dengan berat kotor lebih dari 3,5 ton seperti kendaraan jenis truk.
“Laporan hasil pengujian akan disampaikan oleh Kepala Badan Litbang ESDM kepada Menteri ESDM dan selanjutnya akan dilaporkan oleh Menteri ESDM kepada Presiden RI,” imbuh Dadan dalam keterangan tertulisnya tersebut.
Dalam kesempatan sebelumnya, Dadan mengatakan di sebuah acara sosialisasi uji jalan B30 di Bandung hari Kamis lalu (29/8) bahwa dalam sebuah rapat yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo belum lama ini telah diputuskan bahwa penggunaan mandatori B30 ini akan dimulai tanggal 1 Januari 2020. Pada kesempatan terpisah di hari yang sama, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Darmin Nasution bahkan mengatakan bahwa dimulainya penggunaan B30 ini mungkin bisa dilaksanakan di bulan November, mengingat persiapannya sudah mendekati sempurna.
Dadan juga dikutip mengatakan bahwa secara umum hasil uji coba B30 pada kendaraan diesel memperlihatkan hasil positif. Misalnya saja dari sisi pembakaran, B30 jauh lebih baik dibandingkan dengan B20. Pengujian pada kendaraan penumpang dilaksanakan sepanjang 640 kilometer sedangkan untuk kendaraan besar sepanjang 340 kilometer selama 18 jam tiap harinya. Para pejabat senior sudah berulang kali mengatakan bahwa penggunaan B30 ini akan mampu mengurangi penggunaan solar dalam negeri sekitar tiga juta kiloliter.
Bulan lalu, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar menyebut bahwa penerapan biodiesel B20 selama tujuh bulan pertama tahun ini telah dapat membuat Indonesia menghemat $1.66 milyar atau sekitar Rp 23 trilliun.