Bisnis Indonesia, 18 Januari 2019
Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kanya Lakhsmi Sidarta mengatakan para eksportir minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebenarnya telah menjajaki pasar baru seperti Afrika dan Timur Tengah. Namun, mereka kerap kesulitan menjalin kontrak pembelian akibat terbatasnya bank yang menyediakan layanan pembiayaan ke negara nontradisional, jelasnya, Minggu (27 Januari). Menurut Kanya, hanya Pakistan yang berpeluang dijadikan hub ekspor CPO untuk kawasan Timur Tengah dan Asia Selatan. Sementara itu, untuk Afrika Utara, pelaku industri masih mengandalkan hub di Belanda yang sebenarnya ditujukan untuk pasar Eropa.