The Jakarta Post, 3 Desember 2018
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menuduh Pertamina masih setengah-setengah menerapkan mandatori biodiesel dengan campuran minyak sawit 20% alias mandatori B20, lantaran perusahaan tersebut belum menemukan solusi atas pasokan fatty acid methyl ester (FAME), yang dibutuhkan untuk memproduksi biodiesel. Pemerintah pada Oktober memutuskan untuk memotong jalur distribusi biodiesel karena pemasok FAME kesulitan mendistribusikannya ke 86 fasilitas pengolahan biodiesel yang dimiliki oleh Pertamina.
Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo berjanji perusahaan akan mengatasi masalah pasokan yang telah menjadi hambatan utama dalam melaksanakan kebijakan tersebut. Ia mengatakan perusahaan telah mencoba mengatasi masalah tersebut dengan mengurangi titik penyaluran FAME dari sekitar 68 hingga 25.