The Palm Scribe

Kurangi pungutan untuk dongkrak ekspor

Kompas, 4 September 2018

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono pada hari Senin (3 September) mengatakan bahwa pemerintah perlu mempertimbangkan untuk mengurangi pungutan ekspor produk turunan minyak sawit untuk meningkatkan ekspor, khususnya selama perang dagang antara Amerika Serikat dan beberapa negara seperti China dan India. Menurut data GAPKI, ekspor minyak sawit Indonesia ke pasar Cina meningkat 6% dari 350.120 ton pada Juni 2018 menjadi 330.430 ton pada Juli 2018. Namun, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan bahwa perang dagang dengan AS bukanlah faktor utama yang mendorong ekspor minyak sawit Indonesia ke China. Dia menjelaskan bahwa pemerintah Cina hanya ingin meningkatkan impor minyak sawit dari Indonesia sebanyak 500.000 ton.

Share This