KUD Bukit Potalo yang menghimpun hampir 250 petani kelapa sawit di propinsi Riau, para hari Senin (10/12) menjadi kelompok petani kelapa sawit terakhir yang mendapatkan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil. (ISPO)
Sertifikasi diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian Bambang MM kepada Ketua KUD Bukit Potalo, Atan, bertepatan dengan perayaan Hari Perkebunan di Gedung Sate, Bandung, demikian sebuah siaran pers dari Asian Agri mengatakan.
KUD Bukit Potalo yang telah bermitra dengan Asian Agri sejak tahun 1994, beranggotakan 247 petani kelapa sawit yang mengelola 494 hektar kebun kelapa sawit di Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau.
“Saya mewakili rekan-rekan petani anggota KUD Bukit Potalo , berharap keberhasilan kami mendapatkan sertifikasi ISPO ini, menunjukan bahwa petani mampu mengelola kebun kelapa sawit secara berkelanjutan. Kami juga berharap keberhasilan kami ini dapat menginspirasi sekaligus memotivasi rekan-rekan kami sesama petani sawit untuk memperoleh sertifikasi,” jelas Atan.
KUD Bukit Potalo dinyatakan telah memenuhi beberapa syarat dan ketentuan seperti legalitas koperasi dan lahan, penerapan praktik pengelolaan terbaik, kontribusi pada kelestarian lingkungan serta aspek sosial. Prestasini merupakan hasii adanya kemitraan dan pendampingan berbagai pemangku kepentingan di industri kelapa sawit. Program sertifikasi ISPO KUD Bukit Potalo merupakan implementasi dari Sustainable Palm Oil Initiative (SPOI) Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian bersama United Nation Development Programme (UNDP), bekerja sama dengan Asian Agri sebagai perusahaan mitra dan Tanoto Foundation.
“Petani mengelola sekitar 40 persen kebun kelapa sawit di Indonesia. Peran mereka penting bagi keberlanjutan pengelolaan kelapa sawit nasional dan hari ini, para petani kembali membuktikan bahwa mereka mampu mengelola kebun kelapa sawit yang berkelanjutan,” ujar Bernard A Riedo, Direktur Sustainability and Stakeholder Relations Asian Agri
Pada kesempatan yang sama, Asian Agri juga berhasil memperoleh 2 sertifikasi ISPO untuk unit bisnisnya PT Hari Sawit Jaya dan PT Andalas Intiagro Lestari di Riau. Dengan penambahan sertifikasi ini 93 persen dari seluruh kebun dan pabrik milik perusahaan telah tersertifikasi ISPO.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian telah menetapkan agar target 100 persen ISPO dapat tercapai pada tahun 2020.