Bisnis Indonesia, 25 Januari 2019
Berdasarkan data “Bloomberg” pada perdagangan Kamis (24 Januari), harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) menanjak 0,61% atau 14 poin menjadi $2.297 per ton. Kepala Penelitian Sunvin Group Anilkumar Bagani mengatakan, seperti dikutip dari “Bloomberg”, Kamis (24 Januari), ekspor yang lebih tinggi akan membantu mengurangi stok sawit. Selain itu, kenaikan harga sawit terbantu oleh proyeksi positif para pakar industri di Conference and Exhibition on Indonesia Palm Oil di Karachi, Pakistan, pada 6 September tahun lalu serta momentum bullish minyak kedelai dan minyak bunga matahari.
Sementara itu, Analis Komoditas CIMB Kuala Lumpur Chandran Sinnasamy mengatakan, persediaan minyak kelapa sawit Malaysia melampaui jumlah yang diperkirakan pasar sehingga akan memulai kembali tren bearish. Walaupun demikian, pelemahan mungkin memudar dalam beberapa hari mendatang karena perkiraan siklus produksi yang lebih rendah secara musiman, harga minyak mentah yang stabil, dan pemotongan bea masuk India, ujar Chandran.