The Palm Scribe

Keberlanjutan Industri Sawit Tergantung Kebutuhan Dunia

Kompas, 5 November 2018

Dalam pertemuan Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) di Bali, akhir pekan lalu, terungkap bahwa keberlanjutan industri sawit terkait dengan kenyataan bahwa produk minyak sawit dan turunannya terus berlanjut menjadi kebutuhan dunia. Produksi minyak sawit Indonesia, kini menjadi negara produsen terbesar, diperkirakan terus tumbuh untuk memenuhi kebutuhan dunia. Pada periode Januari-Agustus 2018, produksi produk minyak sawit dan turunannya 30,67 juta ton. Produksi tahun ini diperkirakan tidak bertambah signifikan karena harga sawit masih relatif rendah sehingga insentif bagi petani untuk meningkatkan produksi atau melakukan panen menjadi berkurang.

Berdasarkan data, dari 14,03 juta hektar kebun kelapa sawit, 5,61 juta hektar atau 40% di antaranya dikelola oleh petani berskala kecil (smallholders). Oleh karena itu, pemberdayaan petani swadaya menjadi penting. Caranya, perjelas legalitas lahan petani swadaya melalui peninjauan kembali status lahan, termasuk lahan yang dikategorikan sebagai hutan, dan program sertifikasi. Sehingga, petani atau kelompok petani sawit dapat mengakses dana perkebunan sawit untuk program penanaman kembali (replanting) ataupun memenuhi standar Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

Share This