The Jakarta Post, 13 August 2018
Coaction Indonesia, sebuah think tank yang berspesialisasi dalam pembangunan berkelanjutan, mengatakan bahwa rencana pemerintah untuk membuat kebijakan 30% campuran biodiesel (B30) pada tahun 2019 dapat melukai keberlanjutan produksi minyak sawit mentah. Program ini dapat mendorong produsen minyak sawit untuk memperluas perkebunan mereka secara lebih agresif guna memenuhi peningkatan permintaan untuk produksi biodiesel. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nur “Yaya” Hidayati menyuarakan pendapat yang sama, bahwa pertanyaan mengenai keberlanjutan produksi CPO sama pentingnya dengan dampak pada pengguna. Namun, Ketua Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan menyebut kritik terhadap peningkatan kandungan minyak sawit dalam bahan bakar diesel “tidak masuk akal.”