Bisnis Indonesia, 6 Juni 2018
Kementerian Pertanian optimistis sebanyak 14 juta ha lahan perkebunan sawit memiliki sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) pada 2020. Saat ini, program tersebut baru terlaksana 25%. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Bambang mengatakan dengan sertifikasi ISPO tidak akan ada lagi perusahaan yang bersinggungan dengan kawasan hutan lindung. ISPO dapat membuktikan kampanye hitam yang dilancarkan Uni Eropa adalah salah. Bambang mengatakan salah satu kendala dalam program sertifikasi ISPO adalah sinergi antara lembaga, sehingga seringkali terjadi tumpang tindih izin perkebunan kelapa sawit.