The Palm Scribe

Industri karet dan CPO kian terjepit

Bisnis Indonesia, 23 November 2018

Industri minyak kelapa sawit dan karet terancam semakin sulit memberikan kontribusi lebih bagi pendapatan negara lantaran terus tertekan tren penurunan harga internasional dan pelemahan permintaan ekspor. Berdasarkan data Bursa Derivatif Malaysia (MDEX), harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) untuk kontrak Februari pada Kamis (22 November) mencapai 1.686 ringgit per ton atau berada di level terendahnya pada tahun ini. Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah mengatakan pada Kamis (22 November) bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) dan deindustrialisasi sektor sawit mungkin masih belum terjadi dalam waktu dekat. Namun, fenomena tersebut sangat mungkin terjadi.

Sementara itu, Ketua bidang Ketenagakerjaan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumarjono Saragih menyebutkan, kelebihan pasokan CPO membuat banyak petani atau pemilik kebun menunda penanaman sawit. Mereka juga mengurangi aktivitas perawatan tanamannya. Dia meminta agar pemerintah meningkatkan perlawanannya terhadap kampanye negatif CPO serta konsisten mengawal penerapan mandatori biodiesel B20.

Share This