Bisnis Indonesia, 5 Maret 2019
Berdasarkan data “Bloomberg”, harga CPO kontrak pengiriman Mei 2019 di Bursa Derivatif Malaysia ditutup melemah 1,83% atau 40,00 poin di level 2.149 ringgit per ton pada penutupan perdagangan Senin (4 Maret). Persediaan CPO global yang meluber diperkirakan masih menjadi sentimen negatif bagi harga komoditas itu. Analis industri sawit Thomas Mielke memperkirakan, produksi CPO global mencapai 74,9 juta ton pada 2018-2019. Jumlah tersebut mendaki signifikan dari 70,5 juta ton produksi CPO global pada 2017-2018, menurut data US Department of Agriculture (USDA). Meski begitu, Mielke menilai harga CPO akan merekah pada tahun ini. Menurutnya, kendati harga CPO di bawah nilai pada Februari ini, tetapi akan diproyeksikan akan meningkat. Dia pun mengestimasikan di seluruh dunia sebanyak 18,3 juta ton sawit akan digunakan untuk produksi biodiesel pada 2019.