The Palm Scribe

Greenpeace Sang Penyesat

Menyusul aksi terakhir oleh pegiat Greenpeace di Italia, yaitu merantai diri mereka di depan pabrik Mondelez di Italia Utara, Institut For Free Choice menerbitkan sebuah karangan opini lagi. Opini ini sudah diedit sedikit untuk memenuhi standar penulisan The Palm Scribe. Opini yang disampaikan ini sepenuhnya merupakan opini Institut For Free Choice yang diterbitkan dalam rangka kerjasama dengan The Palm Scribe. Greenpeace telah menolak untuk menggunakan hak jawabnya menyusul sebuah opini Institut Free For Choice bulan yang lalu yang juga menyerang Greenpeace. 

Greepeace nampaknya terus menyesatkan warga dengan kampanye pencarian dananya menjelang natal. Setelah tontonan yang dihelatnya di depan supermarket, para ‘pahlawan’ ini kemudian memutuskan untuk merantai diri sendiri di muka pabrik Mondelez di Italia Utara dan melakukan protes lagi terhadap perusahaan raksasa sawit Wilmar dengan menggunakan seruan “Tidak terhadap Minyak Sawit yang Membunuh Hutan!”

Kita harus jujur,  mereka sudah lebih baik dalam membuat slogan, tetapi juga harus dikatakan bahwa mereka belum sepenuhnya benar.

Greenpeace International sepertinya sudah mendidik cabangnya yang di Italia, bahwa minyak kelapa sawit yang berkelanjutan harus juga dipromosikan.

Untuk itu, mereka sebenarnya dapat menggunakan slogan seperti berikut ini ”YA TERHADAP MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN.”

Namun, bila menuruti kaidah-kaidah komunikasi, hasilnya akan mudah ditebak bila menggunakan slogan seperti ini. Tidak akan dapat memancing emosi, perhatian media, kampanye mereika tidak akan menghasilkan keuntungan.

Karenanya kemudian slogan yang dipilih adalah “Tidak Terhadap Minyak Sawit yang Membunuh Hutan.” Mereka memilih untuk tetap bermain dengan kata (dan juga dengan para warga), menyesatkan kita semua. Demikian juga dengan penggunaan slogan Greenpeace International lainnya, yaitu “Tinggalkan Minyak Sawit yang Kotor.”

KAMI MENGHIMBAU GREENPEACE UNTUK MENGGUNAKAN:

YA TERHADAP MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN!!!

Kami sebenarnya, masih memiliki beberapa pertanyaan tambahan bagi para pegiat Greenpeace yang berdemonstrasi di siang bolong di muka sebuah pabrik yang menyediakan pekerjaan halal bagi ratusan warganegara:

MENGAPA HANYA MINYAK SAWIT YANG MENJADI TARGET ANDA?

Mengapa Anda tidak mengatakan apapun kepada produsen kelapa atau kedelai (penerbangan di atas ladang kedelai Brazil sangat menyedihkan)?

Mengapa Anda tidak memprotes produsen minyak kelapa?

Atau produsen produk-produk vegan — yang jauh kurang berkelanjutan daripada minyak kelapa sawit?

Mengapa Anda tidak memprotes di depan peternakan sapi Coldiretti? Betapa senangnya kami bila dapat melihat ini!!!

Mengapa Anda tidak mengatakan apapun terhadap Rusia — yang merupakan negara yang memimpin dalam hal deforestasi?

Apakah pernah Anda menanyakan kepada diri Anda sendiri, ketika Anda mengadakan protes, apa sebenarnya yang akan terjadi bila perkebunan kelapa sawit akan hilang (seperti yang Anda inginkan)?

Cobalah jawab pertanyaan tersebut.

Karena sekarang Natal akan tiba, tulislah surat kepada jutaan anak Indonesia untuk memberitahu mereka bahwa Anda ingin agar mereka ini miskin terus. Alih-alih menghitung jumlah orangutan yang tersisa, Anda akan menghitung jumlah anak yang tidak memperoleh pendidikan maupun makanan.

Share This