Bisnis Indonesia, 31 Januari 2019
Pertamina berencana mengembangkan minyak sawit menjadi green fuel dengan mengubah Kilang Plaju dan Dumai sebagai pengolahan minyak (biorefinary) dalam tiga tahun ke depan. Kedua kilang tersebut sedang dipersiapkan agar mampu menghasilkan bahan bakar minyak ramah lingkungan yang 100% dari bahan bakar nabati. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengemukakan rencana tersebut di sela-sela acara penandatanganan kesepakatan kerja sama pengolahan minyak sawit menjadi biodiesel antara Pertaminan dan perusahaan minyak asal Italia, Eni, Rabu (30 Januari).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan kepada “Bisnis” mengatakan hadirnya kilang green fuel bakal mendorong konsumsi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dalam negeri serta meningkatkan harga sawit di tingkat yang wajar.