Bisnis Indonesia, 21 Juli 2018
Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) memperkirakan, ekspor biodiesel tahun ini bisa mencapai 800 ribu kiloliter (kl) atau lebih tinggi dari proyeksi awal tahun yang hanya 500 ribu kl. Selama semester I-2018, ekspor biodiesel nasional mencapai 300-400 ribu kl. Terbukanya pasar Uni Eropa (UE) dan masuknya permintaan dari Tiongkokakan menjadi pemacu meningkatnya ekspor biodiesel Indonesia. Ketua Harian Aprobi Paulus Tjakrawan mengatakan tidak mau terlalu optimistis (Tiongkok) karena Tiongkok masih belum stabil. Tiongkok meningkatkan impor biodiesel karena harga biodiesel lebih rendah dari harga solar. India dan Amerika Serikat masih akan menjadi pasar tujuan untuk ekspor yang potensial.