The Palm Scribe

The Conversation sumber informasi alternatif tentang industri kelapa sawit

Kalau ingin mencari opini dan analisis informatif tentang industri kelapa sawit, salah satu media yang harus Anda kunjungi adalah The Conversation, situs yang hadir untuk mengubah wajah buram yang dilukis oleh media dan jurnalisme bermutu rendah di Indonesia.

Halaman depan situs The Conversation edisi Indonesia
Halaman depan situs The Conversation edisi Indonesia .

The Conversation (TC) edisi Indonesia pertama kali muncul 6 September 2017, dari bibit yang disemai di Universitas Melbourne di Carlton, Australia. The Conversation juga tersedia dalam edisi Afrika, Australia, Prancis, Kanada, Inggris, Amerika, dan Global.

The Conversation Indonesia juga tersedia dalam Bahasa Inggris. Sebagai proyek rintisan, kantornya masih menumpang di kantor Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Oktober nanti, mereka berpindah kantor ke Gedung Perpustakaan Nasional di Jalan Salemba, Jakarta Pusat.

TC dikelola oleh mantan jurnalis The Jakarta Post, Prodita Sabarani, Evi Mariani, dan Ikram Putra yang juga menjadi Manajer Pengembangan Khalayak, serta eks jurnalis Tempo, Ahmad Nurhashim, yang belakangan bergabung.

Tim editorial tersebut bekerja sama dengan jaringan editor internasional untuk menerjemahkan tulisan para akademisi dan peneliti agar bisa dimanfaatkan oleh publik seluas-luasnya.

“Kami tidak memproduksi hoax,” kata Prodita seraya tersenyum. Konten kami, kata Prodita, dapat dipercaya dan diandalkan.

Tim editorial TC memanfaatkan protokol-protokol dan alat pengawasan baru untuk membantu membangun kembali kepercayaan publik pada jurnalisme. Semua penulis dan editor tunduk pada Piagam Editorial. Semua kontributor juga harus mengikuti aturan di Kebijakan Standar Komunitas. TC hanya mengizinkan para kontributor menulis sesuai bidang kepakaran mereka, yang harus mereka ungkapkan bersama artikel mereka.

Demi transparansi dan menghindari potensi konflik kepentingan, para penulis wajib mengungkapkan pendanaan yang diterima saat mengerjakan sebuah artikel. Jika penulis alpa melakukan pengungkapkan, tim editorial berhak melarang mereka berpartisipasi lagi di situs TC. “Kami memiliki mekanisme check and recheck untuk memeriksa latar belakang para kontributor,” kata Prodita.

Didanai oleh Open Society Foundation dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) sebagai penyedia kantor, TC bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai isu-isu penting dan kompleks. TC berharap konten-konten yang diproduksi dapat meningkatkan kualitas perdebatan dan perbincangan publik.

Salah satu topik yang diulas oleh TC adalah kelapa sawit. Ada sedikitnya 25 artikel tentang kelapa sawit karya para pakar dan peneliti dari berbagai negara.

Kami di The Palm Scribe akan menerbitkan ulang semua artikel tentang kelapa sawit dari TC yang penting bai pembaca.

Share This