Gabungan Produsen Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) pada hari Rabu (13/3) mengutip hasil sebuah penelitian olah Mathews dan Ardiyanto di tahun 2015 yang mengatakan bahwa biodiesel dari minyak kelapa sawit mampu mengurangi emisi gas ruman kaca hingga lebih dari 60 persen bagi penggunanya.
Sebagai komparasi, GAPKI juga mengutip sebuah penelitian yang dilakukan oleh European Commission Joint Report Center yang mengatakan bahwa biodiesel dari minyak kelapa sawit, dapat mengurangi emisi sampai dengan 62 persen.
Penelitian ini membandingkannya dengan minyak bunga matahari yang mampu mengurangi emisi sampai sebesar 58 persen sementara minyak rapa dan minyak kedelai masing-masing dapat mengurangi sampai 45 dan 40 persen saja.
Komisi Eropa, dengan berdalih bahwa budidaya kelapa sawit mengakibatkan deforestasi, telah mengambil keputusan untuk secara berangsur-angsur melarang penggunan minyak kelapa sawit dalam bidang transportasinya,
Keputusan tersebut telah dikecam oleh beberapa negara produsen minyak kelapa sawit yang mengatakan kebijakan tersebut sebagai diskriminatif. Indonesia, produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, merencanakan menggugat kebijakan ini ke Organisasi Perdangangan Dunia (WTO).
“Kelapa sawit ini melibatkan hamper 17 juta masyarakat, dan menurunkan gini ratio. Dengan larangan ini, kalian tidak konsisten terkait penurunan kemiskinan dan SDGs. Kami juga feedrakyat kami, jadi jangan pikirkan orang utan saja,” ujar Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan ketika dimintai tanggapan terkait keputusan Komisi Uni Eropa tersebut.
Dalam infografik terpisah, GAPKI juga mengutik statistik dari Oil World Statistics 2017 untuk memperlihatkan bahwa luas perkebunan kelapa sawit terkecil jika dibandingkan tanaman penghasil minyak lainnya, namun produksi minyaknya justru yang paling banyak.
Infografik tersebut juga mengatakan bahwa luas perkebunan kelapa sawit di dunia mencakup 16 juta hektar, dibandingkan dengan luas perkebunan bunga matahari seluas 25 juta hektar, kedelai seluas 122 juta hektar dan biji rapa seluas 36 juta hektar.
Namun Minyak kelapa sawit yang dihasilkan dalam setahun mencapai 65 juta ton sementara bunga matahari menghasilkan 15.9 juta ton, kedelai 45.8 juta ton dan rapa 25.8 juta ton.