Kontan Harian, 5 Oktober 2018
Harga minyak sawit mentah (CPO) terkoreksi 7,96% pada kuartal III-2018. Harga CPO ada di level 2.174 ringgit per ton pada perdagangan Jumat (28 September). Padahal di akhir kuartal dua lalu, harga minyak sawit masih di kisaran 2.362 ringgit per barel. Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf pada hari Kamis (4 Oktober) mengatakan bahwa faktor utama yang membuat CPO terus terpuruk adalah perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Sebab, permintaan CPO kebanyakan datang dari India dan China.
Deddy memprediksi, harga CPO masih sulit bergerak naik di sisa tahun ini. Penyebabnya, di kuartal empat produksi CPO Indonesia naik 4 juta ton hingga 6 juta ton.