
Perusahaan kelapa sawit Indonesia Asian Agri, mendapatkan penghargaan Carbon Disclosure Project (CDP) untuk wilayah Hong Kong dan Asia Tenggara sebagai yang terbaik diantara berbagai perusahaan yang untuk pertama kalinya mengikuti daftar kriteria CDP.
Dalam siaran persnya, Asian Agri yang mengelola sekitar 100,000 hektar perkebunan kelapa sawit di Indonesia, mengatakan bahwa perusahaan itu mendapatkan CDP Best First Time Performance Award 2018, mengungguli 173 perusahaan lainnya yang juga turut serta untuk pertama kalinya.
“Kami sangat bangga mendapatkan penghargaan Best First Time Performance. Sebagai peserta baru dalam program ini, pencapaian tersebut merefleksikan keseriusan komitmen perusahaan kami dalam mengimplementasikan praktik keberlanjutan. Hal ini karena perusahaan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan lingkungan, sehingga keberlanjutan merupakan hal penting dalam bisnis dan menjadi nadi dari operasional kami,” ujar Bernard A. Riedo, Direktur Sustainability dan Stakeholder Relations Asian Agri.
Carbon Disclosure Project (CDP) adalah organisasi nirlaba independen yang menjalankan sebuah sistem penilaian transaparansi global sehingga memungkinkan perusahaan, kota, negara bagian dan wilayah, untuk mengukur dan mengelola dampak terhadap lingkungan.
Organisasi ini telah bekerja sama dengan lebih dari 7.000 perusahaan di seluruh dunia untuk mengukur, mengungkap, mengelola dan membagi strategi penanganan iklim, emisi gas rumah kaca, serta informasi seputar pemanfaatan energi dan air.
Selain memberikan pelatihan kepada para petani mitranya untuk melaksanakan praktik bertani secara keberlanjutan seperti yang diterapkan perusahaan, Asian Agri juga telah
membangun 10 Pembangkit Listrik Tenaga Biogas(PLTBg) di Sumatera Utara, Riau dan Jambi, yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengubah limbah kelapa sawit (POME) menjadi energi terbarukan yang dapat digunakan untuk menjalankan operasional pabrik dan membantu kebutuhan listrik masyarakat sekitar.