Jakarta, 9 Oktober 2017 – PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) untuk kali pertama merilis Laporan Keberlanjutan yang mencakup kinerja keberlanjutan sepanjang 2016 sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas Perusahaan kepada publik. Dalam laporannya, ANJ melaporkan perkembangan, pencapaian, strategi dan aktivitas keberlanjutan Perusahaan yang dicapai melalui praktik-praktik manajemen terbaik berdasarkan keseimbangan tiga pilar Kebijakan Keberlanjutan: Pengelolaan Lingkungan, Kebijakan Usaha dan Tanggung Jawab Sosial. ANJ merencanakan Laporan Keberlanjutan dipublikasi setiap tahun.
Dengan mengusung tema “Komitmen Melampaui Tantangan”, Laporan Keberlanjutan 2016 menggaris-bawahi semangat perusahaan dalam menjaga keseimbangan antara imbal hasil investasi, keberlanjutan ekonomi bagi penduduk setempat dan kelestarian alam. Ada enam isu utama yang diusung dalam laporan ini, yaitu: kinerja pengelolaan lingkungan, relasi dengan komunitas lokal, penerapan mekanisme lacak balik (traceability), sertifikasi lingkungan dan sosial, pencapaian ekonomi, serta kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Sejak 2016, ANJ telah menyusun dan menandatangani Kebijakan Keberlanjutan sebagai komitmen perusahaan untuk memerhatikan keseimbangan ekonomi, sosial dan lingkungan dalam menjalankan bisnis. Implementasi dari prinsip keberlanjutan tersebut tercermin dalam berbagai program di seluruh lokasi pengelolaan, yang terbentang dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, hingga Papua.
Hingga akhir 2016, sudah lebih dari 3000 petani tumbuh bersama perusahaan dengan skema inti-plasma manajemen satu atap sehingga kesejahteraan masyarakat sejalan dengan berkembanganya perusahaan. Di bidang lingkungan, ANJ mengelola lahan konservasi seluas 41.800 hektare atau setara dengan 26,5% dari total luas HGU inti dan plasma. Di daerah perkebunan wilayah Sumatera dan Kalimantan, perusahaan memberikan dukungan kepada sekolah binaan melalui program pendidikan berbasis lingkungan, yaitu melalui program Adiwiyata. Di Kalimantan, selain mengelola lahan konservasi seluas 3800 hektare, ANJ secara persuasif mendekati pelaku pembalakan liar untuk beralih menjadi mitra atau karyawan di perkebunan kelapa sawit. Di Papua, program-program diintegrasikan dengan menampung aspirasi masyarakat desa dan suku di sekitar areal operasi ANJ, melalui proses Free, Prior, and Informed Consent (FPIC).
“Kami sadar industri kelapa sawit menghasilkan produk yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat dan industri lainnya. Namun disisi lain, sektor industri ini rentan terhadap risiko sosial dan lingkungan. Karena itu kami berkomitmen untuk mematuhi regulasi dan mengadopsi prinsip prinsip pembangunan berkelanjutan dalam menjalanlan kegiatan usaha kami. Disamping itu, kami terus berupaya menempatkan diri di tengah masyarakat agar tumbuh bersama,” kata Direktur Keberlanjutan ANJ, Sonny Sunjaya Sukada.
Laporan Keberlanjutan ANJ dibuat dengan menggunakan pedoman pelaporan keberlanjutan Global Reporting Initiative (GRI) G4 dan saat ini hanya melaporkan sektor usaha grup di bidang perkebunan kelapa sawit. Untuk membaca Laporan Keberlanjutan ANJ secara lengkap, silakan mengaksesnya di situs ANJ.
https://anj-group.com/en/sustainability-report
Tentang PT Austindo Nusantara Jaya Tbk
Didirikan pada 1993, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) bergerak di bidang perkebunan, produk pangan, dan energi terbarukan. Saat ini, ANJ memiliki kegiatan usaha utama dalam bidang penanaman dan pemanenan terpadu tandan buah segar (TBS) dari perkebunan kelapa sawit yang dimiliki Perusahaan, mengolah TBS menjadi minyak mentah kelapa sawit (CPO) dan inti sawit (PK), dan menjual CPO dan PK.
ANJ memiliki empat perkebunan kelapa sawit yang telah beroperasi: dua di Sumatera Utara, satu di Pulau Belitung, dan satu di Kalimantan Barat. Empat perkebunan tersebut telah berproduksi dan menghasilkan tanaman buah kelapa sawit. Di masing-masing perkebunan ini juga dioperasikan pabrik pengolahan kelapa sawit.
ANJ juga telah memulai penanaman di cadangan lahan yang dimiliki di Empat Lawang, Sumatera Selatan; serta di hamparan tiga area di Sorong Selatan dan Maybrat, Papua Barat.
Lini bisnis ANJ yang lain adalah pemanenan dan pengolahan sagu di Sorong Selatan, Papua Barat; pembangkit listrik tenaga biogas di Pulau Belitung; dan budidaya edamame di Jember, Jawa Timur.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Nunik Maharani Maulana
Head – Corporate Communications
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk
Email: nunik.maharani@anj-group.com