The Palm Scribe

ANJ Bukukan Keuntungan dan Kenaikan Pendapatan Untuk Sembilan Bulan Pertama 2020

Perusahaan minyak kelapa sawit Austindo Nusantara Jaya (ANJ) mengatakan telah membukukan keuntungan sebesar $1,44 juta untuk tiga kuartal pertama 2020 dan juga kenaikan pendapatan bersih sebesar 28,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun yang lalu.

“Kami juga mencatat  suatu  peningkatan yang cukup signifikan dari sisi pendapatan kami , dari sebelumnya $92  juta menjadi $118,4 juta,” Direktur Keuangan ANJ Lucas Kurniawan mengatakan dalam sebuah konferensi pers daring yang diadakan setelah public expose perusahaan Senin (23/11.)

Kurniawan mengatakan bahwa perusahaan berhasil merubah kerugian sebesar $5,9 juta untuk sembilan bulan pertama tahun lalu menjadi keuntungan sebesar $1,44 juta di tiga triwulan tahun ini.

EBITDA perusahaan untuk periode yang sama juga meningkat 58,9 persen mencapai $26,66 juta bila dibandingkan dengan di tiga triwulan pertama di tahun 2019.

Namun, berbagai masalah yang timbul sebagai dampak pandemic COVID-19 menyebabkan belanja modal untuk kesembilan bulan pertama tahun ini hanya mencapai $33,43 juta dari total $60.2 juta yang dianggarkan untuk tahun ini.

Angka belanja modal ini juga 37,7 persen lebih rendah dari angka untuk tiga triwulan pertama 2019.

“Tapi yang kami perlu kami garis bawahi adalah bahwa  tidak ada penangguhan dari rencana kerja,”ujarnya dengan menambahkan bahwa fokus belanja modal perusahan tetap sama seperti tahun sebelumnya, yaitu hanya untuk belanja strategis untuk mendukung pendapatan dan performa perusahaan.

ANJ juga menghasilkan 553.698 ton Tandan Buah Segar (TBS) selama sembilan bulan pertama tahun 2020 dibandingkan dengan 542.156 ton untuk periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Di tiga kuartal pertama 2020 dibandingkan dengan tiga kuartal pertama 2019, kami mencatat pertumbuhan di sisi tandan buah segar, TBS kurang lebih 2,1 persen,” ujar Kurniawan.

Ia mengatakan bahwa salah satu penyumbang kenaikan tersebut adalah dimulainya produksi komersial perkebunan yang ada di Papua Barat pada triwulan pertama tahun ini. 

Namun, produksi minyak mentah kelapa sawit (CPO) di tiga triwulan pertama 2020 menurun sedikit, 2,6 persen, dibandingkan periode yang sama di tahun yang lalu, dan hanya mencapai 175.367 ton dikarenakan panjangnya musim kering di tahun 2019 serta juga menurunnya pembelian TBS dari petani kecil karena turunnya pasokan.

Presiden Direktur ANJ Istini T. Siddharta, yang berbicara pada kesempatan yang sama, mengatakan bahwa sampai September 2020, 98.6 persen dari pendapatan perusahaan berasal dari kelapa sawit, sementara sisanya dari bisnis sagu dan edamame serta pembangkit listrik tenaga biogasnya.

Kurniawan mengatakan bahwa seperti di tahun 2019, fokus belanja modal perusahaan adalah pada optimalisasi produktivitas perkebunan dan pabrik kelapa sawit perusahaan sehingga dapat meningkatkan laju ekstraksinya.  Sebesar $20,6 juta , atau sekitar 62 persen dari $33,4 juta belanja modal yang sudah dibelanjakan, adalah untuk pemeliharaan tanaman yang masih muda yang diharapkan akan dapat mulai berproduksi secara komersial dalam dua atau tiga tahun kedepan, pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan dan pembangunan sebuah pabrik kelapa sawit di Papua Barat.

Siddharta mengatakan bahwa untuk sektor non-sawit, perusahaan juga mengikuti fokus yang sama seperti tahun sebelumnya, yaitu untuk meningkatkan laju ekstraksi untuk sagu dan edamame.

“Untuk Sagu, tahun depan kami dapat menargetkan produksi  tiga kali lipat dari apa yang dihasilkan tahun ini,” ujar Siddharta, dengan menambahkan bahwa untuk Edamame, produksi tahun depan diharapkan bisa mencapai dua kali produksi tahun ini.

ANJ memiliki dan mengoperasikan enam perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara, Belitung, Sumatera Selatan, Kalimantan barat dan di Papua Barat. Kebun di Sumatera Utara belum mencapai usia produksi komersial. Perusahan juga mengoperasikan lima pabrik kelapa sawit. Perusahaan juga mengoperasikan konsesi sagu beserta pabrik ekstraksinya di Papua Barat serta sebuah pabrik pengolahan edamame di Jawa Timur. ANJ juga mengoperasikan pembangkit tenaga listrik biogas di Belitung.

Baca lebih banyak tulisan oleh Bhimanto Suwastoyo.
Industri perhutanan? Kunjungi The Forest Scribe.
Share This