Kompas, 5 Juli 2018
Baen, orangutan jantan berusia 20 tahun, ditemukan tewas di kanal milik perusahaan kelapa sawit. Tujuh peluru ditemukan di dalam tubuhnya. Berdasarkan hasil otopsi, orangutan itu diprediksi telah mati satu hingga dua minggu lalu. Terdapat beberapa luka yang disebabkan oleh benda tajam di kaki, tangan, dan punggungnya. Ada juga tanda ikatan tali di kaki kirinya dan lubang di perut dan lehernya, sementara salah satu jempolnya hilang. Orangutan Foundation Indonesia (OFI) mengecam tindakan ini dan menganggap ini sebagai tindakan penyiksaan, Direktur Lapangan OFI Fajar Dewanto mengatakan di Palangka Raya, Rabu (4 Juli). Bangkai orangutan ini ditemukan oleh pekerja sawit yang langsung melaporkannya ke OFI. Baen adalah salah satu orangutan yang direlokasi ke Taman Nasional Tanjung Puting, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, yang berjarak 7,8 km dari lokasi penemuan. Baen direlokasi pada September 2014 karena pembukaan lahan oleh Wana Sawit Subur Lestari (WSSL) II.