Kontan Harian, 10 Agustus 2018
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memprediksi ekspor minyak sawit negara itu turun 3% -5% tahun ini karena berbagai hambatan. Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sardjono mengatakan pada hari Kamis (9 Agustus) bahwa hambatan-hambatan itu termasuk tarif impor tinggi yang diterapkan oleh beberapa negara, masalah deforestasi, kebijakan biofuel Uni Eropa, dan perang dagang AS-China yang sedang berlangsung. Sementara itu, Corporate Affairs Director Asian Agri Fadhil Hassan mengatakan bahwa perusahaan akan meningkatkan strategi pemasarannya di tengah pasar ekspor yang lesu. Dia mengatakan perusahaan akan terus memperluas pasarnya, menargetkan pasar non-tradisional seperti Timur Tengah, Afrika, dan Bangladesh.